Pada postingan ini kita akan mengenal 10 file manager keren untuk linux. File manager atau file browser adalah aplikasi yang menyediakan tampilan antarmuka dan digunakan untuk mengatur file serta folder pada sebuah sistem operasi. Tidak terbatas disitu saja saat ini banyak sekali file manager yang menyediakan fitur-fitur yang terintegrasi dengan aplikasi lainnya. Misalnya ada yang terintegrasi dengan terminal, ftp client, cloud storage, dan lain sebagainya.
Pada sistem operasi microsoft windows kita mengenalnya dengan explorer, dan pada macOS yaitu finder. Lain cerita dengan linux beserta semua distro dan turunannya, karena pada sistem operasi satu ini tersedia banyak sekali file manager yang bisa digunakan. Oleh karena itu mari kita berkenalan dengan 10 file manager keren untuk linux.
1. Nautilus (GNOME Files)
Nautilus atau saat ini berganti nama menjadi GNOME files adalah salah satu file manager yang sangat populer di kalangan pengguna linux khususnya ubuntu dan turunannya. File manager satu ini merupakan standar file manager yang menjadi satu paket dengan desktop environtment GNOME. Keunggulannya diantara lain adalah simpel, mudah digunakan dan minimalis.
File manager ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan pencarian file secara remote, FTP, Windows SMB, FISH, HTTP, serta masih banyak lagi. Bagi anda yang menyukai sesuatu yang simpel maka Nautilus (GNOME Files) adalah file manager yang cocok untuk digunakan.
2. Dolphin
Dolphin adalah file manager yang juga sangat populer serta ringan dan simpel namun tetap memiliki semua fungsionalitas file manager pada umumnya. Selain itu flexibilitas dari dolphin memberikan penggunanya ruang untuk berkreasi dengan melakukan kustomisasi sesuai dengan yang diinginkan. Seperti halnya nautilus, dolphin menjadi standar file manager dari KDE. Fitur dari dolphin yang sangat simple juga berguna adalah split view, dimana fitur ini dapat melakukan split pada tampilan file manager sehingga memudahkan untuk mengatur file dan folder dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
3. Nemo
Nemo adalah file manager bawaan cinnamon desktop hasil fork dari GNOME files (Nautilus) yang tetap mempertahankan fitur split view yang dibuang pada GNOME files. Jika anda pengguna Linux Mint maka file manager ini pasti sudah tidak asing lagi. Nemo menggunakan GVFS dan GIO serta memiliki hampir semua fitur yang dimiliki GNOME files.
4. Deepin File Manager
Deepin File Manager dikembangkan oleh Deepin Technology Team sebagai aplikasi untuk pengelola file pada deepin linux. Deepin mudah digunakan, memiliki antarmuka yang keren, dan sederhana. File Manager ini memiliki fitur yang lengkap, dirancang dengan baik, serta efisien. Mungkin bisa dikatan deepin adalah file manager yang memiliki tampilan sangat bersih sekaligus elegant.
5. PCMan File Manager
PCMan File Manager adalah aplikasi file manager yang dikembangkan oleh Hong Jen Yee. PCManFM dimaksudkan sebagai pengganti Nautilus, Konqueror dan Thunar. Dirilis di bawah Lisensi GNU, dan merupakan file manager bawaan LXDE. File manager ini mendukung penuh GVFS, mengakses remote file sistem, serta memiliki opsi tampilan file dan folder yang beragam (icon view, compact view, detail, dan thumbnail).
6. Thunar
Thunar merupakan file manager bawaan desktop environtmen Xfce, yang modern, ringan, cepat, dan mudah untuk digunakan. Thunar sangat ringan, dan jika anda mempunyai komputer tua file manager ini sangat cocok untuk digunakan. Thunar tidak dibekali dengan fitur yang banyak namun sangat cukup untuk digunakan sebagai file manager. Thunar juga memiliki opsi fitur lain dengan menggunakan plug-in.
7. Konqueror
Konqueror adalah file manager untuk KDE, sangat ringan, dan simpel. Konqueror juga mendukung split view horizontal maupun vertikal, akses FTP, SFTP servers, Windows SMB, pencarian, dan rip audio CD. Karena menggunakan KHTML rendering engine dan sebagian kecil Webkit, file manager ini mendukung hampir semua teknologi standar web seperti HTML5, Javascript, CSS3, and lain sebagainya. Kerennya lagi konqueror dapat digunakan untuk membuka file pdf, melihat dokumen dan mengedit file teks.
8. Midnight Commander
Midnight Commander adalah file manager berbasis konsol, dengan lisensi GNU/GPL. File Manager ini sangat ringan sekali juga kaya akan fitur seperti copy, rename, hapus file, membuat file, membuat folder dan masih banyak lagi fitur lainnya. Midnight Commander juga mendukung transfer data atau file melalui FTP, SSH, dan SFTP. Kita juga bisa mengedit file secara langsung pada file manager satu ini dengan menggunakan nano.
9. Polo File Manager
Polo file manager merupakan file manager yang modern dan masih tergolong baru, dibawah lisensi GNU/GPL. Polo file manager dibuat menggunakan vala skrip sehingga ringan, memiliki tampilan yang elegant, dan fitu bawaan yang sangat banyak.
Polo file manager mendukung split view atau multi panel baik secara vertikal, maupun horizontal hingga total mencapai 4 split. Kerennya lagi tiap panel pada polo mendukung multi tab. Selain itu file manager ini juga dapat membuat, mengekstrak, dan melakukan pencarian archieve. Polo termasuk pendatang baru yang sangat amat lengkap sebagai aplikasi file manager dan saat tulisan ini dibuat polo sudah mencapai rilisan v18.8.2 BETA.
10. Krusader
Krusader adalah file manager canggih dengan dual panel yang dibuat untuk KDE plasma. Krusader mirip dengan midnight commander namun dengan GUI (Graphical User Interface). Fitur file manager ini juga sangat lengkap seperti sinkronisasi direktori, membandingkan konten file, viewer, editor, FTP, SFTP, archieve, dan masih banyak lagi jika disebut satu persatu.
Kesimpulan
Banyaknya file manager pada sistem operasi linux tentu akan memberikan opsi yang baik terhadap penggunanya. Tentunya tidak ada aplikasi file manager yang bisa dikatakan terbaik karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sebagai saran gunakan file manager yang menurut anda paling cocok dan sesuai kebutuhan.